Geopark Nasional Sawahlunto

Gallery

project-img

Januari

aktivitas Januari
project-img

Jejak De Greve Dalam Kenangan Sawahlunto

Willem Hendrik De Greve, putra dari negeri 'negeri raja', Franeker Belanda. Datang ke Hindia Belanda mengemban tugas penyelidikan dan penelitian berbagai kandungan mineral bahan tambang. Sebagai ahli geologi, beberapa tempat di Hindia Belanda pernah dalam cakapan tugasnya dibidang pertambangan. Ia menapakkan kaki di Ombilin Sawahlunto dalam penelitian batubara.
project-img

Bahasa Tansi

Bahasa Tansi atau bahasa Tangsi adalah bahasa yang berasal dari buruh tambang batubara di masa kolonial Belanda di Sawahlunto. Para buruh ini menciptakan model bahasa kreol sejak kawasan ini menjadi kota tambang modern. Ini bahasa kreol pertama di Indonesia yang lahir dari latar belakang perburuhan dan berada di pedalaman.
Percampuran pada bahasa Tansi lahir tidak kurang dari 10 bahasa, yaitu: Jawa, Sunda, Madura, Bali, Bugis, Batak, China, Minangkabau, Belanda, dan Melayu sebagai bahasa dasar.
Bahasa Tansi pada umumnya tumbuh dikawasan kota lama di, yaitu Tangsi Rante (untuk orang-orang rantai), Tangsi Tanah Lapang, dan Tangsi Baru yang berlokasi di Air Dingin, sampai saat ini generasi keturunan orang rantai itu yang berdiam dikawasan Tangsi masih menggunakan bahasa Tansi. Selain itu, juga terdapat tangsi di wilayah lain Kota Sawahlunto, seperti Tangsi Baru, Tangsi Duren, Tansi Sunge Duren, maupun Tansi Sikalang.
Pada 10 Oktober 2018, Bahasa Tansi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

project-img

Geopark Ranah Minang Camp

Kota Sawahlunto dipercaya sebagai tuan rumah Jambore Geopark Nasional Geoprka Ranah Minang Camp, 25-28 Juli 2023, yang dipusatkan di Camping Ground Kandi. Geopark Sawahlunto, sudah ditetapkan sebagai Geopark Nasional dan saat ini
project-img

Kebun Buah Kandi

Kebun buah Kandi menjadi salah satu objek wisata yang tidak boleh terlewatkan jika berkunjung ke Sawahlunto. Kebun buah Kandi merupakan tempat rekreasi edukasi untuk mengenalkan berbagai macam buah buahan sebagai kebutuhan akan asupan gizi.
Kebun buah Kandi terasa spesial dari kebun buah lainnya adalah, lokasi taman buah yang dahulunya merupakan lahan tandus bekas penambangan batubara oleh salah satu perusahaan milik negara. Kondisi lahan yang tandus mampu disulap menjadi lahan berhasil guna dan produktif yang bisa ditanami berbagai jenis buah buahan, Area Reklamasi pemanfaatan lahan paska tambang terbaik.

project-img

Talempong Batuang

Talempong adalah salah satu alat musik khas Minangkabau yang telah menjadi salah satu kekayaan budaya nasional. Selama ini jika mendengar kata talempong maka yang terlintas dibenak kita ialah alat musik pukul harmonik yang terbuat dari logam kuningan. Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa di Minangkabau juga pernah dikenal alat musik yang bernama “Calempong Botuang” atau Talempong Batuang. Alat musik ini memang kalah populer dari alat musik Talempong Basikarena alat musik tersebut lebih dikenal dan dipakai secara luas di Minangkabau.
project-img

Lamang Tungkek

Setiap daerah memiliki cara tersendiri dalam menyambut hari raya Idul Adha. Begitu pula dengan Sawahlunto. Di Sawahlunto terdapat sebuah kuliner khas yang hanya ditemui saat lebaran Idul Adha. Makanan tersebut bernama Lamang Tungkek. Lamang Tungkek terbuat dari tepung beras yang dimasak dengan santan dan gula aren yang kemudian dibungkus dengan daun pisang. Lamang Tungkek disebut juga dengan lamang pocong karena setelah dibungkus dengan kulit pisang, Lamang Tungkek diikat pada bagian atas, tengah, dan bawahnya dengan tali rafia sehingga sedikit menyerupai Tongkat.
project-img

Amorpophalus Titanum

Kibut atau bunga bangkai raksasa atau suweg raksasa, adalah tumbuhan dari famili talas-talasan endemik dari Sumatra, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar di dunia.
project-img

Payuang Kote Talawi ( Payung Kertas Talawi )

Payung Kote adalah sebuah Karya Budaya dari Daerah Talawi, Kota Sawahlunto, sebuah Kerajinan Kriya berupa Payung dengan Lapisan Berbahan Kertas. Payung Kote sudah lama menjadi Properti pada Salah Satu Tari Kreasi Minangkabau dengan Musik yang Familiar didengar dengan Lirik Babendi Bendi.