Anggota Komisi III DPRD Kota Sawahlunto Doni Asta mendukung menjadikan Geopark Nasional Sawahlunto menjadi geopark jaringan dunia (Unesco Global Geopark) harus dilengkapi dengan infrastruktur penunjang yang optimal atau baik.
Geopark adalah sebuah wilayah geografis tunggal atau gabungan, yang memiliki situs warisan geologi (geosite) dan bentang alam yang bernilai, terkait aspek Warisan Geologi (geoheritage), keragaman geologi (geodiversity), keanekaragaman hayati (biodiversity), dan keragaman budaya (cultural diversity), serta dikelola untuk keperluan konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan dengan keterlibatan aktif dari masyarakat dan Pemerintah Daerah, sehingga dapat digunakan untuk menumbuhkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap bumi dan lingkungan sekitarnya (Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2019).
Pengembangan geopark melalui 3 pilar meliputi konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan utamanya melalui pengembangan sektor pariwisata.
"Bagaimana wisatawan mau banyak datang ke sini kalau di sini tidak nyaman, tidak didukung akses infrastruktur yang baik atau optimal. Itu yang harus diperhatikan oleh pemerintah jika ingin menata Geopark Sawahlunto," kata Anggota Komisi III DPRD Kota Sawahlunto Doni Asta, ketika dihubungi melalui telepon, Senin.
“Semoga Geopark Sawahlunto menjadi Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) unggulan ke Unesco nantinya karena hal ini akan memberikan dampak positif pada perkembangan ekonomi masyarakat sekitar, Tentunya kami Komisi III DPRD Kota Sawahlunto amat mendukung keinginan menjadikan geopark Sawahlunto menjadi salah satu ODTW tingkat dunia," kata dia.
Menurut dia, pada tahun 2024 Pemerintah Kota Sawahlunto mengalokasikan anggaran Hibah Rp 200 Juta untuk menunjang Pengembangan dan Pengelola Geopark Sawahlunto.
"Dan di tahun 2025 ini Kita mengalokasikan dana Rp. 100 Juta untuk kegiatan pengembangan sarana dan prasarana Geopark Sawahlunto Tahun 2025, itu anggarannya kalau tidak salah sekitar Rp100 juta, dan kita juga bersinergi dan berkolaborasi dalam penanganan pengelolaan sampah dan kita juga mengajak Tim BP Geopark ini untuk kegiatan untuk meningkatkan ekonomi Masyarakat, dan Program lainnya" ujar Doni Asta.
Oleh karena itu, ia berharap anggaran menuju Geopark Sawahlunto bisa digunakan sebaik mungkin. "Jadi janganlah apa yang sudah direncanakan malah melenceng dari tujuan yang telah dibuat bersama karena jika ditunjang dengan pengelolaan yang baik ini akan menguntungkan pemerintah daerah juga," kata dia.
Sementara itu, Tim Badan Pengelola Geopark Nasional Sawahlunto Fetra Ramadona optimis Geopark Sawahlunto akan menjadi primadona destinasi wisatawan saat libur lebaran mendatang, namun tentu dengan usaha dan perawatan visibilitas harus dilaksanakan, mudah mudahan seluruh Stakeholder di Kota Sawahlunto ini bisa mengambil peran dalam pengembangan Geopark Nasional Sawahlunto kedepannya.
Jika itu bisa dilakukan maka pengelolaan taman bumi tersebut menjadi perhatian nasional dan dunia untuk konservasi dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.