post-image

Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang bersama Geopark Nasional Sawahlunto jemput bola

Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang kolaborasi dengan Badan Pengelola (BP) Geopark Nasional Sawahlunto, turun kelapangan untuk menyerap aspirasi yang dibutuhkan oleh masyarakat terkait kemampuan individu yang diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru secara mandiri, Kamis (25/09/2025).
Tim BP Geopark Nasional Sawahlunto, Fetra Ramadona, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk menghadirkan Influencer dan pemandu geowisata yang berkualitas.
“Hal ini penting karena kita memiliki geosite dan potensi alam yang memadai, sehingga dapat berkembang optimal sebagai desa wisata, menindaklanjuti pembahasan BP Geopark Nasional Sawahlunto dengan Kepala BPVP Padang pada tanggal 09/9/2025 lalu, terkait peningkatan kemampuan individu membangun Influencer dan Pemandu geowisata dikawasan Geopark Nasional Sawahlunto” imbuhnya.

Sementara itu, Staf di Satuan Pelayanan Pelatihan Vokasi dan produktivitas BPVP Padang, Indra Syamsi, menjelaskan bahwa inti kegiatan ini adalah membangun kolaborasi dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.
“Bentuk kegiatan yang akan kita laksanakan adalah bagaimana membangun sinergi dalam menciptakan SDM yang memiliki skill dan keterampilan dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan saat ini,” ujarnya.
Menurut Indra, sinergi antara BPVP Padang dan BP Geopark Nasional Sawahlunto akan difokuskan pada upaya menyiapkan sumber daya manusia maupun pencari kerja yang relevan dengan dinamika kebutuhan desa yang kita kunjungi saat ini.

Kepala desa Tumpuk Tangah, Rudi Guslianto, A.Md., mengharapkan, “Harapan kami, ke depan BPVP Padang bersama dengan BP Geopark Nasional Sawahlunto betul-betul konsisten dalam mempersiapkan generasi bangsa. Menyiapkan generasi muda yang siap kerja, relevan dengan kebutuhan kita saat ini,” tuturnya.
"Untuk peserta pelatihan Kita akan mempersiapkan anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebanyak 21 orang dan kami menunggu implementasi kegiatan ini. Mengingat tingginya antusias anggota Pokdarwis untuk mengikuti pelatihan kepemanduan dan Influencer ini, mereka belum pernah mengikuti pelatihan kerja sebelumnya dan mudah mudahan kami bisa menjadi Desa Wisata yang kreatif dan berkelanjutan,"tegas Rudi.